Apakah Anda ingat hari pertama Anda bekerja? Jika Anda mengambil pekerjaan baru ini karena kebutuhan, Anda mungkin merasakan harapan. Jika Anda mengambil pekerjaan untuk kemajuan karir, kondisi kerja yang lebih baik, peningkatan potensi masa depan, atau alasan serupa lainnya, Anda mungkin merasakan optimisme dan kemungkinan rasa senang. Mungkin ada masa orientasi dan kemudian ada waktu untuk mempelajari semua kebijakan dan prosedur yang diperlukan, bersama dengan persyaratan pekerjaan. Akhirnya rutinitas menetap dan realitas pekerjaan serta lingkungan kerja yang sebenarnya menjadi jelas. Itu adalah saat ketika realitas dari apa yang dialami ditimbang dengan harapan yang dirasakan.
Ada perkembangan alami saat waktu dihabiskan dalam posisi dan pekerjaan tetap sama, akhirnya menjadi stagnan, atau berkembang saat tugas atau tanggung jawab baru ditambahkan. Pertanyaannya kemudian menjadi masalah apakah sudah waktunya untuk berganti pekerjaan, atau haruskah Anda menunggu dan berharap untuk perbaikan bertahap. Banyak orang membuat keputusan berdasarkan reaksi emosional mereka terhadap keadaan atau situasi dan itu bukan waktu yang optimal untuk membuat keputusan karir. Alih-alih, setiap keputusan tentang pekerjaan Anda saat ini perlu dibuat sebagai bagian dari rencana yang dikembangkan dengan baik, saat Anda sepenuhnya siap dan siap untuk menampilkan keterampilan dan kemampuan terbaik Anda.
Kembangkan Rencana Karier Terlebih Dahulu
Sebelum membuat keputusan untuk berganti pekerjaan, Anda harus menilai rencana karier Anda saat ini. Apa yang ingin Anda hindari, demi kepentingan karier Anda, adalah membuat keputusan impulsif atau cepat tanpa terlebih dahulu memiliki arah yang jelas tentang jalur karier Anda. Tentukan tujuan jangka panjang Anda berdasarkan faktor-faktor seperti perusahaan, posisi, tingkat pendapatan, tunjangan, atau hal serupa lainnya. Anda juga harus memeriksa posisi Anda saat ini. Jika Anda yakin bahwa pekerjaan Anda saat ini tidak memuaskan karena alasan tertentu, apakah Anda dapat menunjukkan alasannya? Mudah untuk menyatakan bahwa Anda tidak puas karena preferensi pribadi tidak terpenuhi, tetapi apa pandangan jangka panjang dari pekerjaan ini dan bagaimana hal itu sejalan dengan tujuan Anda? Juga bermanfaat untuk menetapkan tujuan jangka pendek sebagai batu loncatan menuju penyelesaian tujuan jangka panjang.
Ketika Anda mengembangkan pandangan tentang karier Anda dengan cara ini, hal itu menciptakan perasaan positif karena Anda bersikap proaktif dan mengendalikan karier Anda. Setelah Anda tahu persis di mana Anda sekarang, dalam kaitannya dengan tujuan Anda, Anda kemudian dapat memastikan apakah pekerjaan saat ini masih memiliki nilai, bahkan saat Anda sesekali mengalami ketidakpuasan atau kemunduran. Tentu merasakan emosi negatif setiap hari, baik karena kondisi kerja maupun interaksi dengan orang lain, dapat menimbulkan rasa urgensi akan perlunya melakukan perubahan. Apa pun situasinya, tetapkan apa rencana Anda sebelum Anda mulai bertindak sehingga keputusan Anda terinformasi dengan baik. Ini juga akan membantu Anda menentukan apakah tanda peringatan tentang pekerjaan Anda memerlukan tindakan.
Apa yang Anda Pelajari Sekarang?
Dengan adanya rencana karir, Anda kemudian dapat mengevaluasi apa yang telah Anda pelajari selama Anda berada di posisi saat ini. Cobalah untuk memberi diri Anda setidaknya satu atau dua hari dan merinci tanggung jawab dan tugas yang telah diberikan pada pekerjaan Anda, dan kemudian pertimbangkan bagaimana Anda telah tumbuh. Ini memiliki tujuan ganda. Pertama, Anda mulai melihat bahwa (semoga) pekerjaan ini tidak membuang-buang waktu Anda. Aspek kedua adalah hal itu menciptakan rasa penghargaan dan itu dapat memberi Anda perspektif baru, yang dapat menyebabkan Anda mengubah perasaan Anda tentang pekerjaan ini. Seiring waktu, mudah untuk mengembangkan pola berpikir yang akhirnya menjadi keyakinan yang tidak bermanfaat bagi Anda. Misalnya, interaksi negatif dengan rekan kerja dapat menciptakan pola pikir negatif dan berkembang dari pandangan yang merugikan orang tersebut terhadap organisasi.
Cari Tanda Peringatan Dini
Banyak orang menggunakan emosi mereka sebagai indikator apakah mereka harus melakukan pekerjaan atau perubahan karier atau tidak. Tantangan untuk mengandalkan emosi adalah Anda dapat merasa berbeda dari hari ke hari, dan emosi ini mungkin tidak mencerminkan perspektif pekerjaan yang akurat. Yang dapat dilakukan emosi negatif adalah menyebabkan prestasi kerja seseorang menjadi bersyarat, menarik usaha sebagai sarana bereaksi atau menanggapi keadaan yang dialami. Indikator terpenting yang harus dicari sebagai tanda peringatan dini terkait dengan tujuan karier Anda. Misalnya, apakah Anda tidak lagi belajar dalam pekerjaan Anda sekarang? Pernahkah Anda berada di posisi yang sama selama beberapa waktu dan tidak yakin akan ada peluang di masa depan yang tersedia? Apakah Anda tidak lagi belajar dalam posisi ini atau yakin Anda telah melampauinya? Apakah emosi negatif yang dialami merupakan indikator masalah yang tidak dapat atau tidak akan terselesaikan dalam jangka panjang? Ini adalah tanda-tanda peringatan dini yang harus diperhatikan terkait dengan kemampuan Anda untuk belajar, tumbuh, maju, dan memperoleh keterampilan baru.
7 Langkah yang Harus Disiapkan Saat Tiba Saatnya Berubah
#1. Jangan Biarkan Performa Anda Menurun
Setelah Anda memutuskan bahwa tanda-tanda peringatannya jelas, atau bahwa mencari pekerjaan baru bermanfaat bagi karier Anda, apa pun yang Anda lakukan, cobalah untuk tidak membiarkan kinerja Anda menurun. Sebagian besar pemberi kerja potensial ingin tahu tentang pekerjaan Anda sekarang dan kemungkinan besar akan memeriksa dengan pemberi kerja Anda saat ini dan meskipun detail spesifik mungkin tidak diberikan, hal itu dapat merugikan jika umpan balik menunjukkan bahwa Anda diberi peringatan tertulis, atau sesuatu yang serupa. Ini juga terkait dengan langkah selanjutnya yang diberikan dan mengapa Anda harus memberikan yang terbaik pada pekerjaan meskipun Anda berencana untuk pergi dalam waktu dekat.
#2. Minta Rekomendasi Sekarang
Saat Anda terus bekerja dalam pekerjaan Anda saat ini dan mempertahankan hubungan yang Anda miliki dengan kolega Anda, bersama dengan tingkat produktivitas dan kinerja yang kuat, Anda dapat melakukan sesuatu yang akan menguntungkan karier Anda baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang – dan itu sedang meminta rekomendasi. Tentu saja Anda perlu berhati-hati tentang alasan yang Anda berikan saat membuat permintaan dan membingkainya dari sudut pandang menilai umpan balik yang diterima. LinkedIn telah membuat prosesnya lebih mudah karena Anda dapat mengirim permintaan dan melengkapi pernyataan yang ditambahkan ke profil Anda.
#3. Urutkan Keahlian Anda
Jika Anda akan memulai proses membuat kampanye pekerjaan maka Anda perlu dipersenjatai dengan daftar keterampilan yang Anda tawarkan kepada calon pemberi kerja sehingga Anda dapat melamar pekerjaan yang lebih beragam. Banyak orang membatasi diri dengan melamar pekerjaan dengan deskripsi yang sesuai dengan latar belakang mereka. Tetapi jika Anda tahu apa keahlian Anda, Anda dapat memasarkan diri Anda secara efektif, bahkan jika Anda tidak mencocokkan setiap item yang tercantum dalam deskripsi pekerjaan. Apa yang akan Anda temukan adalah bahwa deskripsi pekerjaan tidak selalu ditulis dengan batu dan pemberi kerja mencari karyawan yang sangat terampil. Jika Anda memiliki beragam keterampilan, Anda mungkin juga memiliki keunggulan kompetitif.
#4. Kembangkan Profil LinkedIn Anda
LinkedIn adalah sumber masuk untuk jaringan profesional dan pencarian pekerjaan. Ini menyediakan format resume visual, asalkan Anda mengembangkannya dengan baik dan tahu cara memaksimalkan nilainya. Dimulai dari headline profil, perlu dikembangkan seperti tagline marketing atau semacamnya yang akan menimbulkan ketertarikan pada profil Anda. Ringkasan adalah bagian penting lainnya yang perlu menunjukkan latar belakang, keterampilan, dan pengalaman Anda. Pertimbangkan untuk menambahkan kata kunci yang akan menarik minat calon pemberi kerja atau perekrut. Dengan setiap pekerjaan pastikan untuk memasukkan pencapaian dan pencapaian khusus sebagai sarana untuk memperkuat potensi pencalonan Anda.
#5. Rencanakan Pengunduran Diri Anda dengan Hati-hati
Ketika Anda telah memutuskan bahwa sudah waktunya untuk berganti pekerjaan atau karir Anda, sesuai dengan rencana yang telah Anda kembangkan, buatlah langkah yang hati-hati dan strategis. Meskipun mungkin mudah untuk membagikan rencana Anda dengan kolega Anda yang dapat merugikan Anda dan menempatkan karyawan tersebut pada posisi yang sulit. Ketika hubungan yang erat terjalin di tempat kerja, bukan berarti informasi selalu dirahasiakan, apalagi informasi menjadi komoditas dan dapat digunakan oleh seseorang untuk mendapatkan keuntungan atau kebaikannya sendiri dengan seorang manajer. Dengan kata lain, Anda tidak ingin mengungkapkan rencana Anda sampai posisi baru telah diamankan sebagai cara mempertahankan pekerjaan Anda saat ini. Bahkan ketika Anda siap untuk menyerahkan surat pengunduran diri Anda, lakukan dengan cara yang tidak akan merusak jembatan apa pun, jika Anda berubah pikiran karena alasan apa pun.
#6. Pantau Jejak Digital Anda
Menjadi lebih umum bagi pemberi kerja untuk memantau aktivitas karyawan mereka di media sosial dan terlebih lagi bagi calon karyawan. Ini berarti Anda harus mempertimbangkan apa yang Anda posting online, dari media sosial hingga komentar di posting blog atau format serupa lainnya. Pemberi kerja dapat melakukan pemeriksaan acak terhadap situs web seperti LinkedIn, Twitter, dan mungkin Facebook. Anda dapat mempertimbangkan untuk mengubah pengaturan pada akun mana pun di mana Anda memiliki kiriman atau informasi lain yang dapat dilihat secara negatif. Juga berhati-hatilah agar Anda tidak menunjukkan secara langsung bahwa Anda sedang mencari pekerjaan baru, jika majikan Anda saat ini melakukan pemeriksaan acak. Anda juga dapat melakukan pencarian nama Anda dengan mesin pencari dan kemudian memutuskan apakah ada pembaruan atau perubahan yang perlu dilakukan.
#7. Buat, Edit, dan Perbarui Resume Anda
Sama pentingnya dengan profil LinkedIn Anda untuk strategi pencarian kerja Anda, demikian juga resume Anda. Resume memiliki potensi untuk menciptakan minat pada latar belakang Anda. Itu juga dapat menggambarkan latar belakang dan potensi Anda jika ditulis dengan buruk, diformat, atau kurang dikembangkan. Sebagai penulis resume profesional, saya telah menggunakan pendekatan berbasis keahlian dan itu telah membantu klien saya diperhatikan dan meningkatkan kemungkinan mereka dihubungi. Majikan sedang mencari keterampilan yang dapat dialihkan, bersama dengan pengalaman yang relevan. Namun alih-alih menulis deskripsi pekerjaan untuk setiap posisi, pastikan untuk membuat daftar pencapaian dan pencapaian untuk memperkuat resume Anda dan selalu ingat bahwa dokumen ini mewakili Anda dan latar belakang Anda.
Selalu Proaktif dengan Karir Anda
Proses penilaian diri dan perencanaan karir tidak harus terjadi hanya ketika Anda berpikir untuk berganti pekerjaan. Selalu penting untuk melihat pekerjaan Anda dari perspektif yang lebih luas, bahkan jika Anda senang dengan tanggung jawab Anda saat ini. Ini akan membantu Anda melacak kemajuan Anda dan memungkinkan Anda untuk proaktif dengan setiap keputusan yang dibuat. Paling tidak Anda dapat meninjau rencana dan kemajuan yang dibuat setiap tahun, dan saat Anda memetakan penyelesaian tujuan jangka pendek dan jangka panjang, Anda dapat menentukan peluang pengembangan profesional apa yang mungkin bermanfaat bagi karier Anda. Semakin banyak Anda dapat mengerjakan pengembangan karier Anda, semakin banyak peluang yang kemungkinan besar akan Anda temukan dari waktu ke waktu.
Ketika Anda telah membuat keputusan untuk berganti pekerjaan, dari sudut pandang logis dan rasional daripada emosional, jadikan itu sebagai langkah strategis dan telah direncanakan dengan baik. Anda mengalami tanda-tanda peringatan dan melalui evaluasi yang cermat menentukan apakah itu valid dan kemudian memutuskan untuk bertindak. Ini akan memungkinkan Anda memulai pekerjaan atau karier baru dari sudut pandang positif, yang memungkinkan Anda memulai dengan perspektif optimis dan kerangka berpikir yang terbuka untuk belajar. Anda kemudian akan meninggalkan perusahaan Anda saat ini karena ada sesuatu yang berharga untuk karier Anda atau ada potensi peluang baru di depan. lowongan kerja untuk proaktif dan siap dengan memiliki rencana untuk mengelola pekerjaan Anda dan ingatlah bahwa Anda selalu memiliki kendali atas arah karir Anda dan itu termasuk hasil yang dialami.