Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) kembali membuktikan serta meningkatkan mutu terbaik dengan mendapatkan predikat sebagai kampus yang terakreditas UNGGUL. Akriditasi unggul ini diperoleh melalui
Uhamka adalah kampus profetik.
Sebagai proses transpormasi pada Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Uhamka hadir membangun peradaban berkemajuan sebagai ikhtiar mewujudkan Islam Rahmatan Lil’Alami
Orang tua dan siswa mendapatkan biaya kuliah yang membebani hampir setiap anggaran keluarga. Bagi menutupi biaya tersebut, keluarga dipaksa bagi membuat pilihan dalam sangat sulit kemudian pengorbanan besar yg akan mempengaruhi mereka selama dua puluh atau tiga puluh tahun ke hadapan. Namun, tahun moitié tahun, sebagian lebih besar perguruan tinggi tetap menaikkan biaya kuliah sebesar lima, enam atau bahkan tujuh persen. Dengan jamaah tua yang menerima kenaikan gaji rendah atau tidak sama sekali dalam ekonomi yang buruk terkait, kenaikan uang sekolah itu tampaknya tidak tepat.
Jika kebenaran diketahui, tujuan orang tua perguruan tinggi bisa sangat bertentangan dari tujuan perguruan tinggi dan pemimpin mereka. Karena perbedaan itu bisa luas, itu mulai menjadi masalah bagi segenap orang tua serta anak-anak usia kuliah mereka. Jadi, mari kita keluarkan di dalam tempat terbuka. Berkaitan sebenarnya yang diinginkan dan diharapkan orang tua dari perguruan tinggi saat terkait? Orang tua hendak perguruan tinggi tuk:
Minimalkan Biaya Kemampuan, Kamar dan Makan – Orang tua ingin perguruan tinggi melakukan segala yang mungkin untuk menekan biaya mereka. Karena banyak keluarga mempunyai dua dan tiga anak, sudah akhirnya menjadi hal biasa untuk mereka untuk menguras banyak uang bagi menyekolahkan anak-anak mereka ke perguruan tinggi. Sekarang setelah biaya pendidikan perguruan gede telah meningkat jadi antara $100. 000 dan $200. 1000 untuk setiap putra, dapatkah seseorang menyalahkan orang tua hal ini karena mengkhawatirkan biaya?
Maksimalkan Beasiswa dan Dollar Hibah – Ketika siswa menerima beasiswa dan uang hibah, kebutuhan pinjaman kuliah dan pengorbanan family berkurang. Orang tua ingin perguruan tinggi memberikan lebih banyak uang hibah dan beasiswa kepada siswa. Mereka percaya bahwa sudah waktunya teruntuk perguruan tinggi bagi bekerja lebih ker? dan lebih kreatif, untuk membantu siswa dengan biaya kuliah mereka.
Orang tua tidak menganggap pinjaman kuliah sebagai bantuan keuangan. Mereka melihat pinjaman sebagai beban keuangan yang lebih besar, hampir seumur hidup, yang disamarkan seperti bantuan keuangan. Tersebut sebabnya orang tua bertanya, “Mengapa perguruan tinggi sering punya tiga, empat / bahkan enam jamaah yang bekerja pada kantor bantuan moneter membantu pinjaman jamaah tua dan siswa, tetapi tidak 1 orang pun berdedikasi untuk mengungkap dan memperoleh uang yang tidak harus dibayar kembali? “
Pada perekonomian saat di sini., bahkan uang pinjaman mahasiswa menjadi bertambah sulit ditemukan. Itulah mengapa tidak ada waktu yang bertambah baik bagi perguruan tinggi untuk memperluas upaya mereka tuk mengidentifikasi lebih banyak sumber dana bantuan mahasiswa dalam motif hibah dan beasiswa. Tidak ada dasar mengapa perguruan banyak tidak dapat menyusun daftar sumber yang sebelumnya telah ditemukan oleh siswa saat ini dan sebelumnya lalu kemudian memperluas daftar itu melalui upaya mereka sendiri. Saatnya!
Bantu Siswa Menemukan Arah Mereka : Orang tua ingin harapan dan impian anak-anak mereka akhirnya menjadi kenyataan. Namun, sementara beberapa siswa telah jelas tentang haluan hidup mereka, tidak sedikit yang masih bergerak menemukan jalan tuk diikuti. Karena cuma sedikit siswa yang mampu untuk tinggal di perguruan gede selama lima / enam tahun sementara mereka mengeksplorasi kemungkinan, perguruan tinggi harus membantu mereka.
Walaupun\ siswa yang ragu-ragu mungkin tidak tahu persis apa dalam mereka inginkan, seorang konselor yang efektif dapat membantu mempersempit bidang pilihan. Tersebut karena siswa mengenal hal-hal yang mereka sukai dan gak sukai di zaman lalu. Tryout UTBK tahu di mana mereka pernah menjadi yang paling sukses dan paling bukan sukses. Siswa mengenal apakah mereka hobi sains dan matematika atau lebih hobi bahasa Inggris dan sejarah. Mereka tahu apakah mereka pemalu dan pendiam / menyenangkan dan penyayang. Mereka tahu apakah mereka pandai olahraga atau lebih menyeleksi pengejaran intelektual. Mereka tahu apakah mereka lebih suka memimpin atau mengikuti. Mereka tahu apakah mereka memiliki keterampilan kontak yang luar biasa / tidak. Konselor ternama dapat membantu menyaring kekacauan dan menarik kejelasan pada kebingungan. Bagi banyak siswa, konselor hebat tampaknya melakukan mukjizat.
Dalam penting, konselor juga tahu bahwa hanya sedikit jawaban yang mengungkapkan diri mereka kepada siswa dalam berdiri diam. Semata-mata ketika siswa yg ragu-ragu bergerak, mengalami, belajar, dan tumbuh, mereka dapat mendapatkan jalan unik mereka menuju kesuksesan di dalam masa depan. Akibat karena itu, sejak dini, konselor wajib membantu siswa yang ragu-ragu untuk pergi dari dan mulai berpartisipasi dalam kegiatan kampus, pekerjaan, dan penduduk. Ketika siswa terlibat, mereka memberi diri mereka kesempatan buat menemukan hal-hal yang memotivasi mereka, urusan yang mengungkap minat, kemungkinan dan kemampuan yang sebelumnya bukan diketahui.
Orang tua ingin perguruan banyak lebih memperhatikan anak-anak mereka yang ragu-ragu. Siswa seperti terkait membutuhkan bantuan pada mencari tahu. Sebatas konselor yang kompeten, peduli, dan berdedikasi yang dapat mengerjakannya dengan baik. Tetapi, ketika siswa yang ragu-ragu berubah akhirnya menjadi siswa yang menentukan, mereka dapat tampil di level tertinggi. Perguruan tinggi wajib membantu transisi tersebut.
Berikan Pendidikan yg Menarik – Orang tua ingin anak-anak mereka menerima pendidikan dengan kualitas ternama. Itu membutuhkan instruktur yang luar lumrah. Ketika instruktur perguruan tinggi membuat kelas mereka menarik, siswa jarang ragu buat berpartisipasi, menantang pernyataan atau mengajukan pertanyaan. Belajar menjadi mengasikan. Instruktur seperti terkait tidak hanya menaikkan minat siswa mereka, tetapi juga mengidekan mereka. Orang tua tahu bahwa mutu kinerja kelas adalah instruktur dapat alamenurut, langsung mempengaruhi kinerja siswa.
Yang bernilai, karena reputasi instruktur untuk mengembangkan bakat luar biasa, majikan yang paling dihormati tetap berhubungan dekat dengan perguruan gede dan mengunjungi kampus untuk tujuan perekrutan. Selain itu, instruktur ini mampu menarik para pemimpin dri komunitas luar untuk melayani sebagai coach, kontak jaringan, pembicara tamu dan sumber peluang kerja paruh waktu dan full waktu.
Bantu Siswa Mengembangkan Dan Mengikuti Rencana – Anda semua tahu yakni sebagian besar siswa akan lebih berhasil jika mereka menjejaki rencana yang magang dan terperinci yang mengarah ke manfaat mereka. Namun, cuma sedikit siswa yang berpengetahuan dan patut disiplin untuk menciptakan rencana mereka sendiri. Itulah sebabnya orang tua ingin seseorang di perguruan banyak untuk membimbing anak-anak mereka melalui proses membuat dan menyertai rencana komprehensif dalam mungkin mengarah dalam pekerjaan yang hebat.
Setiap rencana wajib memaksimalkan keterampilan keberhasilan karir siswa, menambahkan kepercayaan diri mereka, mengembangkan keterampilan komunikasi dan kepemimpinan mereka dan memberikan kesempatan untuk bertemu orang-orang yang dihormati lalu berpengaruh melalui partisipasi dalam kegiatan kampus, pekerjaan dan masyarakat. Dengan bimbingan yang tepat, siswa maka akan mendapatkan rencana tindak demi langkah, halbjahr demi semester yang hampir menjamin kesuksesan.
Ajari Siswa Teknik Mendapatkan Pekerjaan dalam Baik – Lebih dari segalanya, orang tua ingin anak-anak mereka lulus dari perguruan tinggi dgn pekerjaan dengan gaji yang baik, hingga mereka dapat hidup mandiri, membayar pinjaman siswa, dan menangani pengeluaran mereka sendiri. Dengan mengingat perkara itu, orang tua ingin perguruan banyak melakukan segala dalam mungkin untuk menyiapkan siswa untuk pencarian kerja tahun mature yang komprehensif.
Rencana yang bagus, bersama dengan persiapan dalam matang dan terfokus, adalah cara terulung untuk memastikan kejayaan berburu pekerjaan. Persiapan meliputi keberhasilan akademis, penelitian calon pemberi kerja, situs website pencarian kerja, agen tenaga kerja lalu surat kabar, mengembangkan daftar pencapaian yg akan disajikan pada resume dan selama wawancara, membuat jaringan informasi, mengidentifikasi pertanyaan untuk ditanyakan dan dijawab, berlatih wawancara, menyusun resume dan surat penjualan yang luar biasa, membangun hubungan dengan kenalan, dan banyak juga.
Beberapa siswa akan mendapatkan pekerjaan dalam bagus dengan menunggu sampai tahun mature mereka untuk memulai. Dibutuhkan lebih tidak sedikit waktu dari tersebut. Perguruan tinggi yg tidak melakukan cara bersama untuk memberikan siswa mengembangkan rencana berburu pekerjaan dan kemudian membimbing mereka melalui langkah-langkah dalam diperlukan untuk persediaan berburu pekerjaan menempatkan siswa mereka dalam posisi yang kurang menguntungkan, bukannya menyediakan mereka keunggulan kompetitif.
Menyediakan Jaringan Seluruh Perguruan Tinggi – Orang tua mau para pemimpin perguruan tinggi untuk memanggil setiap sumber daya yang mungkin, untuk memberi siswa harapan jaringan yang jadi mengarah pada kabar, kontak, dan harapan kerja.
Jaringan perguruan tinggi terbaik secara aktif mencakup setiap sudut komunitas kampus. Mereka terdiri yang semua orang tua, mahasiswa saat terkait, alumni, profesor, administrator, pengusaha lokal dan tokoh masyarakat. Sayangnya, beberapa perguruan gede secara agresif berupaya untuk memaksimalkan kontak jaringan kritis ini.
Orang tua mau investasi kuliah mereka membuahkan hasil bagi anak-anak mereka. Tersebut berarti pekerjaan yg hebat dan kehidupan yang mandiri. Mereka tidak ingin melihat lulusan mereka yg cerdas, antusias, lalu berpendidikan tinggi berakhir dengan pekerjaan bergaji rendah yang bukan menjanjikan masa depan. Sayangnya, terlalu melimpah mahasiswa yang tidak siap untuk mendapatkan pekerjaan tahun elderly mereka dan dipaksa untuk menerima kegiatan yang tidak terkait dengan bidang minat mereka dan gak membayar dengan baik. Mereka akhirnya frustrasi dan kecewa. Itu bukan impian jamaah tua untuk anak-anaknya.
Orang tua yg berpengetahuan luas menginginkan perguruan tinggi untuk melakukan kurang lebih sekadar memberikan pendidikan pada siswa dan lain berharap mereka baik-baik saja, ketika mereka mencoba memasuki suceder kerja. Dan kenapa orang tua lalu siswa tidak menginginkan lebih dari dalam beberapa selebaran di awal tahun senior, daftar sumber daya yang diposting di site web layanan karir, resume satu halaman yang biasa-biasa aja, pertemuan setengah quickly pull wajib dengan pelayanan karir konselor dan majikan tamu yg hanya mencari kandidat di bidang lain? Semua orang mengenal bahwa dibutuhkan lebih dari itu untuk menjumpai pekerjaan yang benar.
Sekarang setelah jamaah tua dan siswa perguruan tinggi dimulai mengharapkan lebih tidak sedikit untuk uang mereka, mereka menggunakan faktor-faktor seperti yang dijelaskan di atas buat mengevaluasi perguruan gede, sebelum mereka membuat pilihan akhir. Dikarenakan beberapa perguruan banyak melakukan fungsi penting ini lebih benar daripada lainnya, orang tua dan siswa mulai mengajukan pertanyaan ini kepada pemimpin perguruan tinggi, “Apakah perguruan tinggi Awak layak mendapatkan nilai kelulusan? “